Ujub merupakan salah satu penyakit hati. Sifat ini akan selalu melekat
pada diri manusia, meskipun ia tinggal seorang diri di muka bumi. Yang
dimaksud dengan Ujub "Rasa Bangga" merupakan rasa besar hati karena
mempunyai kelebihan atau keunggulan daripada orang lain dalam hal
keturunan, Ilmu pengetahuan, kekuatan maupun harta. Orang ini mengira
bahwa dirinya mempunyai kelebihan dikarenakan usahanya sendiri. Ia lupa
bahwa Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat itu kepadanya, sehingga ia mampu melakukan hal yang tidak mampu dilakukan oleh orang lain. Bahkan, seseorang bisa saja mempunyai 'rasa bangga' karena ketekunannya beribadah kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Ketika orang lain menganggapnya sebagai orang yang khusyu' dalam beribadah dan taat kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala, iapun menganggap dirinya sebagai satu-satunya manusia yang doanya didengar oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala.
Saat
ia mendapatkan kedudukan yang cukup tinggi dan banyak orang lain yang
kedudukannya lebih rendah, ia pun merasa sombong. Jika ia dikaruniai
otak yang cemerlang, sehingga dengan pendapatnya banyak orang yang
terkesan, kemudian ia menjadi orang yang congkak.
Tidaklah termasuk ujub, orang yang merasa bahagia atas nikmat yang telah diberikan Alloh Subhanahu wa Ta’ala kepadanya, kemudian ia menjaganya agar nikmat tersebut tidak dicabut oleh Allah, dan digunakan dijalan-Nya.
Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya: "(Ingatlah)
peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak kerena banyaknya
jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu
sedikitpun..." (QS: AtTaubah: 25)
Dalam ayat lain Alloh Subhanahu wa Ta’ala pun berfirman, yang artinya: "Maka Janganlah kamu mengatakan dirimu suci..." (QS: AnNazm: 32)
Jadi,
janganlah kita memperbanyak ibadah hanya untuk meminta balasan lebih
dari manusia karena hal tersebut hanya akan mengakibatkan kehancuran
pada diri kita.
Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: "Tiga
sifat yang dapat menghancurkan seseorang; Kikir yang selalu diikuti,
Hawa nafsu yang selalu dituruti, dan merasa bangga terhadap dirinya
sendiri." (HR: Thabrani)
Ibnu Mas'ud berkata: "Engkau akan mengalami kehancuran apabila memiliki dua sifat ini, yakni Keputusasaan dan rasa bangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar