Laba-laba adalah binatang yang terlihat seram dan menakutkan, juga penipu
dan pemalas. Banyak binatang lainnya takut untuk mendekat padanya. Ia
memiliki kemampuan membangun sarang dengan membuat jaring-jaring seluas
apapun yang diinginkannya, tetapi ia menjadikan jaring-jaring itu untuk
menjebak mangsanya. Yang kemudian, hanya dengan menunggu ia pun berhasil
mendapat mangsa untuk ia lahap sebagai santapan. Binatang apapun yang
tersangkut di jaringnya, pasti akan binasa. Sebesar apapun jaring-jaring
yang dibuatnya, tidaklah memiliki manfaat apapun untuk makhluk di
sekitarnya. Bahkan, meski tampak kokoh, ternyata jaring laba-laba
sangatlah rapuh.
Sedangkan dalam kondisi berbeda, lebah adalah
binatang yang kadang tampak lebih kecil dibandingkan laba-laba. Ia juga
tak lebih menyeramkan dibandingkan laba-laba. Tapi ternyata, lebah
adalah binatang pekerja keras, jujur, pandai membagi tugas, dan banyak
memberi manfaat. Lebah selalu berkeliling untuk mencari makanannya,
mencari banyak bunga untuk dihinggapi yang kemudian akan dihisap nektar
bunganya. Ia pun hanya akan mencari makan secukupnya, tidak suka
menimbun makanan yang berlebihan.
Lebah selalu memiliki
pembagian tugas antara lebah ratu dengan lebah pekerja, sehingga
memiliki disiplin kerja yang tinggi di sarangnya. Lebah juga tidak
pernah mau merugikan apapun yang ada di sekitarnya, justru ia banyak
memberikan manfaat mulai dari menyuburkan bunga, menghasilkan madu,
bahkan sarangnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan bagi manusia.
Sarangnya berbentuk segi enam bukannya lima atau empat agar tidak
terjadi pemborosan lokasi.
Itulah sekilas gambaran perbandingan
antara hidup lebah dengan laba-laba. Sahabat, sebagai pemuda Muslim
calon pewaris peradaban, sudah selayaknya kita meniru sifat lebah, bukan
laba-laba. Kita harus mau bekerja keras dan selalu jujur, tidak menjadi
orang yang serakah apalagi menjadi penipu yang tampak baik tapi
ternyata berbahaya. Kita harus dapat memberi manfaat untuk orang banyak,
jangan menjadi hidup yang sia-sia. Seperti firman Allah: “Dan Tuhanmu
mewahyukan kepada lebah: 'Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di
pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia (QS.
16;68)", hal ini agar manusia dapat mengambil manfaat dari sarang lebah
disekitar mereka. Dan satu hal yang paling penting, kita harus banyak
berbuat agar menjadi pribadi yang kokoh dengan selalu bersandar kepada
Allah. Sebagaimana Allah memberi pelajaran melalui firman-Nya:
“Perumpamaan
orang-orang yang mengambil pelindung selain ALLAH adalah seperti
laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah paling lemah ialah
rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui (QS 29:41)”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar